Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Transformasi

 Penerapan transformasi geometri dalam kehidupan sehari-hari juga sangat banyak, diantaranya dapat digunakan dalam membuat karya seni batik atau motif-motif lantai keramik. Mempelajari dan menggunakan aturan-aturan pada transformasi geometri juga sangatlah mudah, jika Anda mengikuti step by step yang kita diskusikan dibawah ini, maka anda akan dengan mudah memahami soal-soal transformasi geometri dan menemukan solusinya.


Transformasi geometri adalah suatu proses pemetaan satu-satu (one-one) dari sembarang atau beberapa titik di suatu bidang ke titik lain atau beberapa titik di bidang tersebut. Titik lain di bidang tersebut disebut bayangan atau peta.

Jenis Transformasi


  1. Translasi (Pergeseran)
  2. Refleksi (Pencerminan)
  3. Rotasi (Perputaran)
  4. Dilatasi Perkalian

1. Translasi (Pergeseran)


Translasi (Pergeseran) merupakan transformasi isometri dari setiap titik dengan jarak dan arah yang tetap.

Jika titik A(x,y) ditranslasi sejauh T=(ab) maka bayangan yang dihasilkan adalah A(x,y).

(x,y)=T+(x,y)=(x+a,y+b)

(x,y)=(ab)+(x,y)=(x+a,y+b)


2. Refleksi (Pencerminan)


Refleksi (Pencerminan) merupakan suatu transformasi yang memindahkan setiap titik pada suatu bidang dengan menggunakan sifat-sifat bayangan pada suatu cermin.

Beberapa pencerminan yang mungkin dapat dilakukan terhadap sebuah objek, diantaranya adalah:
  • Jika titik A(x,y) dicerminkan terhadap sumbu-X (y=0) maka bayangan yang dihasilkan adalah A(x,y).
    Dengan menggunakan matriks:
    A=(xy)=(1001)(xy)
  • Jika titik A(x,y) dicerminkan terhadap garis y=k maka bayangan yang dihasilkan adalah A(x,2ky).
    Dengan menggunakan matriks,
    A=(xy)=(1001)(xy)+(02k)
  • Jika titik A(x,y) dicerminkan terhadap sumbu-Y (x=0) maka bayangan yang dihasilkan adalah A(x,y).
    Dengan menggunakan matriks,
    A=(xy)=(1001)(xy)
  • Jika titik A(x,y) dicerminkan terhadap garis x=k maka bayangan yang dihasilkan adalah A(2kx,y).
    Dengan menggunakan matriks,
    A=(xy)=(1001)(xy)+(2k0)
  • Jika titik A(x,y) dicerminkan terhadap titik pusat (0,0) maka bayangan yang dihasilkan adalah A(x,y).
    Dengan menggunakan matriks,
    A=(xy)=(1001)(xy)
  • Jika titik A(x,y) dicerminkan terhadap titik (a,b) maka bayangan yang dihasilkan adalah A(2ax,2by).
    Dengan menggunakan matriks,
    A=(xy)=(1001)(xy)+(2a2b)
  • Jika titik A(x,y) dicerminkan terhadap garis y=x maka bayangan yang dihasilkan adalah A(y,x)
    Dengan menggunakan matriks,
    A=(xy)=(0110)(xy)
  • Jika titik A(x,y) dicerminkan terhadap garis y=x maka bayangan yang dihasilkan adalah A(y,x)
    Dengan menggunakan matriks,
    A=(xy)=(0110)(xy)

3. Rotasi (Perputaran)


Rotasi (Perputaran) sebuah titik atau beberapa titik ditentukan oleh pusat rotasi P(a,b) dan besar sudut rotasi (θ).
  • Jika titik A(x,y) dirotasi sejauh θ dengan pusat (0,0) maka bayangan yang dihasilkan adalah A(x,y) dimana
    x=(x cos θy sin θ)
    y=(x sin θ+y cos θ)
    Dengan menggunakan matriks,
    A=(xy)=(cos θsin θsin θcos θ)(xy)
  • Jika titik A(x,y) dirotasi sejauh θ dengan pusat (a,b) maka bayangan yang dihasilkan adalah A(x,y) dimana
    x=(x cos θy sin θ)+(a sin θb cos θ)+a
    y=(x sin θ+y cos θ)(b cos θ+a sin θ)+b
    Dengan menggunakan matriks,
    A=(xy)=(cos θsin θsin θcos θ)(xayb)+(ab)
Perlu diingat besar sudut θ jika diputar berlawanan arah jarum jam bernilai (+) sedangkan besar sudut θ jika diputar searah arah jarum jam bernilai ().

4. Dilatasi (Perkalian)


Dilatasi (Perkalian) adalah transformasi yang mengubah ukuran (diperbesar atau diperkecil) suatu bangun yang sebangun.
  • Jika titik A(x,y) dilatasi dengan faktor skala k dan pusat (0,0) maka bayangan yang dihasilkan adalah A(kx,ky)
    Dengan menggunakan matriks,
    A=(xy)=(k00k)(xy)
  • Jika titik A(x,y) dilatasi dengan faktor skala k dan pusat (a,b) maka bayangan yang dihasilkan adalah A(x,y) dimana
    x=k(xa)+a
    y=k(yb)+b
    Dengan menggunakan matriks,
    A=(xy)=(k00k)(xayb)+(ab)

Catatan tambahan untuk dilatasi
  • Jika bangun datar A didilatasi dengan skala k dan pusat O(0,0) menjadi bangun datar A, maka berlaku:
    Luas bangun datar A=k2× luas bangun datar A.
  • Luas segitiga ABC dimana A(x1,y1)B(x2,y2)C(x3,y3) adalah [ABC]=12|1x1y11x2y21x3y3|
  • Luas benda hasil transformasi adalah |det T|×Luas Benda Asal

Komposisi Transformasi


Jika T1 adalah suatu transformasi yang memetakan obyek A(x,y) ke obyek lain A, kemudian dilanjutkan oleh transformasi T2 obyek A dipetakan ke obyek A(x,y) secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:
  • Bayangan hasil komposisi transformasi Translasi
    A=T2+T1+A
    (xy)=T2+T1+(xy)
  • Bayangan hasil komposisi transformasi Refleksi, Rotasi dan Dilatasi
    A=T2T1A
    (xy)=T2T1(xy)
Untuk memantapkan kita menggunakan atau memahami aturan-aturan pada Transformasi Geometri di atas, mari kita coba diskusikan beberapa masalah berikut yang kita pilih dari soal-soal yang sudah diujikan

Posting Komentar untuk "Transformasi"